CLOSE
DOMESTIC MARKET REVIEW IHSG
IHSG [Resistance : 5930] [Pivot :
5850] [Support : 5750]
Indeks-indeks Wall Street ditutup flat
pada perdagangan Jumat (28/5). Meski demikian, DJIA, Nasdaq dan S&P 500
mencatatkan penguatan mingguan masing[1]masing sebesar 0.9%,
1.2% dan 2.1%. Peningkatan ekspektasi terhadap economy reopening di AS menjadi
salah satu pemicu penguatan tersebut. Selain itu, pernyataan the Fed yang
menegaskan bahwa kecil kemungkinan kenaikan sukubunga acuan di tahun ini, meski
tidak tertutup kemungkinan the Fed mempertimbangkan tapering pembelian
obligasi. Sejalan dengan hal tersebut, U.S. 10-year yield cenderung sideways
sejak pertengahan April 2021 lalu. Tanpa arahan yang solid dari Wall Street,
IHSG diperkirakan bergerak sideways dengan kecenderungan koreksi, mengingat
terdapat gap pada rentang 5816-5851. Dari data ekonomi, pekan depan akan
menjadi pekan yang sibuk dengan rilis berbagai data ekonomi, terutama data
indeks manufaktur dan inflasi sejumlah negara, termasuk Indonesia. Sebagai
informasi, inflasi dan indeks manufaktur Indonesia meningkat di April 2021, dan
tren tersebut diperkirakan berlanjut di Mei 2021. Ekspektasi peningkatan demand
baik dari dalam dan luar negeri (salah satu indikator adalah kenaikan U.S.
Markit Manufacturing Flash di bulan Mei 2021) mendasari proyeksi tersebut. Oleh
sebab itu, pelaku pasar dapat kembali memperhatikan saham bank, terutama bank
berkapitalisasi besar (BBCA, BBNI, BBRI dan BMRI) yang berkaitan erat dengan
pemulihan ekonomi pada perdagangan Senin (31/5). Saham-saham industrials,
energy dan basic materials, seperti ASII, UNTR, ANTM, MDKA dan PGAS juga dapat
diperhatikan di awal pekan (31/5)
MARKET NEWS
KEJU
PT Mulia Bogor Raya, Tbk
PT
Mulia Bogor Raya Tbk (KEJU) meraih pertumbuhan pendapatan sebesar 8.48% yoy
menjadi Rp249.61 miliar di periode Q1-2020. Akibatnya perusahaan berhasil
memperoleh pertumbuhan laba periode berjalan sebesar 41.46% yoy menjadi Rp36.71
miliar di periode yang sama.
CTTH
PT Citatah, Tbk
PT
Citatah Tbk (CTTH) mencatatkan penurunan pendapatan sebsar 32.04% yoy menjadi
Rp102.89 miliar di tahun 2020. Akibatnya, perusahaan mencatatkan peningkatan
kerugian sebesar 62.56% yoy menjadi Rp41.47 miliar di tahun yang sama.
WTON
PT Wijaya Karya Beton, Tbk
PT
Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) tetap optimis melanjutkan kinerja positif di
tahun 2021. Sebagai informasi WTON menargetkan perolehan kontrak baru di tahun
2020 sebesar Rp8.02 triliun dengan target penjualan dan laba bersih sebesar
Rp7.38 triliun dan Rp 370.95 miliar untuk tahun 2021.
KEEN
PT Kencana Energi Lestari, Tbk
PT
Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar
7.22% yoy menjadi Rp25.39 juta di tahun 2020. Sejalan dengan pertumbuhan
pendapatan perusahaan juga mencatatkan peningkatan laba usaha sebesar 33.63%
yoy menjado Rp10.53 juta di tahun yang sama.
JRPT
PT Jaya Real Property, Tbk
PT
Jaya Real Property Tbk (JRPT) melakukan pembelian 26.81% saham PT Bukit
Semarang Jaya Metro (BSJM) milik PT Pembangunan Jaya (PTPJ). Transaksi jual
beli tersebut merupakan transaksi afiliasi dikarenakan PTPT merupakan pemegang
saham pengendali di JRPT dengan persentase kepemilikan sebesar 63.59%. Adapun
total nilai transaksi pembelian tersebut adalah Rp48.87 miliar
PHINTRACO SEKURITAS
The East Tower 16th
Floor
Jl. Dr. Ide Anak Agung
Gde Agung Kav. E3.2 No. 1
Mega Kuningan, Jakarta
12950
P.
+6221 2555 6111
F.
+6221 2555 6138